Minat Memilih Mahasiswa Fisip UAJY Terhadap Iklan Partai Politik di Televisi

Pendahuluan

Iklan  partai politik sudah sering terlihat di berbagai media cetak maupun elektronik. Iklan partai politik secara singkat dideskripsikan sebagai penyiaran yang bersifat informatif dan persuasif dengan tujuan untuk meraih pemberi suara dan memberikan mereka pilihan politik yang meliputi partai politik, kandidat dan program. Menjelang Pemilu partai politik saling berebut untuk mendapatkan pencitraan sehingga merasa perlu beriklan di berbagai media terutama media elektronik seperti televisi yang mempunyai jangkauan luas. Melalui media ini partai politik secara efektif mengkomunikasikan program kerja, pesan  politik maupun pembentukan image partai atau individu. Di Indonesia terlihat bahwa peran televisi dalam kaitannya dengan Pemilu sangat penting karena bisa menampilkan berbagai sudut pandang pemberitaan mengenai politik dan isi kampanye.

Media televisi dengan kemampuannya dalam menyampaikan informasi yang cepat dan mencakup khalayak yang sangat luas dimanfaatkan oleh semua kalangan, baik perseorangan maupun organisasi untuk mengkampanyekan atau memasang iklan di televisi untuk mendekatkan diri dengan calon pemilih.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui minat memilih mahasiswa FISIP UAJY terhadap iklan partai politik di televisi. 

     Berapa kali mahasiswa Fisip UAJY mengikuti pemilu?

Mengingat pentingnya peran civitas akademika dalam meningkatkan kepedulian dalam Pemilu, terlihat Intensitas keikutsertaan mahasiswa Fisip UAJY dalam pemilu terlihat tinggi, dari kebanyakn responden yang pernah mengikuti pemilu >2 kali dan 1 kali. Melihat hasil dari diargam tersebut didominasi oleh mahasiswa yang pernah mengikuti pemilu. 

      Bagaimana pendapat  Mahasiswa Fisip tentang kemasan tampilan iklan  partai politik di televisi?

Iklan partai politik merupakan kegiatan komunikasi yang dikemas dengan semenarik mungkin sebagai pencitraan partai politik. Pendapat dari sebagian responden menyatakan kemasan iklan partai politik tersebut menarik.

1    Apakah informasi iklan partai politik sangat membantu untuk menentukan pilihan?

Informasi yang lengkap tentang partai politik dapat  dipertimbangkan untuk kemudian dipilih. Kebanyakan responden sangat setuju atas informasi iklan partai politik untuk membantu menentukan pilihan. 

1    Menurut anda partai manakah yang kemasan tampilan iklan politik di televisi paling menarik?

Iklan partai politik  digunakan untuk menarik pemberi suara dan memberikan mereka pilihan politik yang meliputi partai politik, kandidat dan program dan juga pemberitaan mengenai politik dan isi kampanye. Iklan partai politik yang paling menarik yaitu PDIP dari pilihan responden terbanyak prodi sosiologi maupun komunikasi. 

1    Apakah yang mempengaruhi ketertarikan iklan partai politik di televisi?

Melalui media iklan partai politik secara efektif mengkomunikasikan program kerja, pesan  politik maupun pembentukan image partai atau individu. Responden terbanyak dari prodi sosiologi maupun komunikasi menjawab pengaruh ketertarikan iklan tersebut karena kemasan iklan partai politik.

Kesimpulan

Keikutsertaan mahasiswa Fisip UAJY dalam pemilu terlihat tinggi, dari banyaknya responden terlihat didominasi oleh mahasiswa yang pernah mengikuti pemilu baik 1kali maupun lebih dari 2 kali. Suatu kegiatan komunikasi politik yang dikemas dalam sebuah iklan, dianggap oleh sebagian responden menyatakan kemasan iklan politik tersebut menarik. Kebanyakan responden sangat setuju terhadap iklan tersebut agar dapat memberikan Informasi yang lengkap tentang partai politik sehingga dapat  dipertimbangkan untuk kemudian dipilih. dari berbagai iklan partai politik yang digunakan untuk meraih pemberi suara dan memberikan mereka pilihan politik,  Iklan yang dianggap paling menarik yaitu PDIP dari responden terbanyak prodi sosiologi maupun komunikasi. Ketertarikan responden baik prodi sosiologi maupun komunikasi terhadap iklan tersebut karena pengaruh kemasan iklan politik yang secara efektif mengkomunikasikan program kerja, pesan  politik maupun pembentukan image partai atau individu.

Oleh : Ester Candraningsih